Matahari yang terik sudah mulai meredup, bersembunyi dibalik deretan gunung-gunung berwarna coklat keemasan, langit mulai berwarna kemerahan dengan kicauan burung yang sesekali berceloteh ria diatas pohon, pesawat kami tiba di Tanah Labuan Bajo pada pukul 17.30 WITA, ini pertama kalinya saya meninjak Labuan Bajo yang kata orang punya beribu keindahan yang masih tersembunyi, sudah tidak sabar untuk segera sailing Komodo dan tinggal selama 3 hari diatas kapal. untuk perjalanan kali ini saya tidak sendirian, bersama 2 orang sahabat saya Ricky dan Wira, perjalanan ini sudah menjadi bucket list kami sejak 1 tahun lalu.
Sesampainya di Bandar udara Komodo di Labuan Bajo, perjalanan selanjutnya adalah check in di hotel Green Hill yang terletak tidak jauh dari Pelabuhan Labuan Bajo dan pusat keramaian Labuan Bajo (review di blog selanjutnya), segera setelah sampai kami mencari taksi atau kendaraan yang sudah siap mengantar kita langsung ke hotel, hanya perlu membayar Rp. 50.000,- untuk perjalanan one way dan dapat diisi sampai dengan 4 orang, rata-rata mereka menggunakan mobil jenis Avanza untuk pengantaran.
Kraeng Ronny (Kraeng sebutan seperti mas, bli, bro dan sebagainya) dengan sigap mengambil backpack saya yang sudah sudah mulai membuat punggung saya pegal, mungkin beratnya sekitar 8 kg, berisi semua perlengkapan renang, kamera action, dan beberapa sepatu tracking untuk menunjang perjalanan saya Sailing Komodo. selama diperjalanan menuju hotel kami, terpampang indahnya pemandangan kota Labuan Bajo yang berada di tepi gunung dan berhadapan langsung dengan laut, pantai, dan pulau-pulau kecil disepanjang mata memandang. malam hingga pagi besok akan kami habiskan menelusuri kota Labuan Bajo jadi Kraeng Ronny menjadi narasumber selama di perjalanan menuju hotel. Kraeng Ronny memberikan advise untuk mencoba makan ikan bakar di Kampung Ujung.
Sesampainya di Green Hill, kami bergegas untuk meletakan barang di kamar hotel, mencuci muka dan langsung bergegas mengelilingi Labuan Bajo, rasanya tidak mau terlewatkan sedetik pun menikmati otentiknya Labuan Bajo, dengan toko-toko kecil disepanjang jalan, kami berjalan menuju ke arah Kampung Ujung, yang terkenal dengan wisata kuliner makanan lautnya, berjalan sekitar 15 menit kearah pelabuhan Labuan Bajo, benar saja. Kampung Ujung memang surganya pecinta makanan laut, mulai dari Ikan, Udang, Kepiting,Cumi semua tersedia disini. dari ujung ke ujung terdapat lapak yang menyediakan hasil laut yang masih sangat segar, disini juga disediakan kursi yang menghadap langsung ke laut, tempat ini mulai buka pada pukul 18.00, dan untuk harganya sendiri bervariasi tergantung dengan jenis dan ukurannya, untuk ikan jenis kerapu dan kakap dengan ukuran sedang harganya berkisar Rp. 40.000 hingga Rp. 70.000, masih standar bahkan murah menurut saya, dengan kualitas yang tidak perlu diragunakan.
Sistem pembayaran di Kampung Ujung ini sudah mulai diatur oleh pemerintah setempat dengan menggunakan kartu, diperlukan deposit kartu senilai Rp. 20.000 dan top up dengan jumlah sesuai kebutuhan kita, dan akan dikembalikan setelah kita mengembalikan kartu ke counter.
Saya sempat lapar mata melihat segarnya ikan dan cumi yang dipajang tanpa es batu yang menandakan ikannya baru saja sampai dari nelayan yang berlabuh di sepanjang Kampung Ujung. pilihan saya jatuh kepada 3 ekor Kakap merah bakar dan 1 Cumi ukuran besar, ditemani dengan terong goreng tepung, sambel tomat mentah (sejenis dabu-dabu di Manado) dan nasi putih hangat membuat saya lupa apa itu 'diet'. setelah menikmati segarnya ikan bakar, selanjutnya adalah menyeruput kopi Starbucks Labuan Bajo yang baru saja buka pada bulan mei 2019 (review di blog selanjutnya), store ini tidak jauh dari pelabuhan dan Kampung Ujung cukup berjalan kaki kurang lebih 5 menit saja. setelah bersantai kami kembali keliling kota Labuan Bajo sebelum siap untuk sailing keesokan hari. (Day 2 on the next blog)
Catatan:
- Perjalanan ini memerlukan fisik yang cukup, sehingga istirahat dan olahraga sangat diperlukan untuk menunjang perjalanan
- Masyarakat Labuan Bajo dikenal dengan keramahannya, sehingga tidak perlu takut untuk bertanya
- Solo travel ke sini menurut saya masih sangat aman, selagi persiapan dan fisik mendukung.
- Agar tidak ketinggalan Sailing Komodo yang biasanya dimulai pada pagi menjelang siang hari, sebaiknya menginap di Labuan Bajo minimal 1 hari sebelum Sailing
Thank you
Regards,
@HolimanChandra

2 Komentar
Aku ngefans sm kakakk ����
BalasHapusthank you adek
Hapus